Selasa, 10 April 2018

HIJRAH NABI MUHAMMAD

 BAB 11

Hijrah ke Madinah,
Sebuah Kisah yang
Membanggakan

Kompetensi Dasar (KD)

1.12 Menghayati perjuangan Nabi Muhammad saw. dalam periode Madinah
dalam menegakkan risalah Allah Swt.
2.12 Meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah.
3.12 Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah
4.12 Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.

Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu:
a. Menunjukkan contoh perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.
b. Menerangkan sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah.
c. Menunjukkan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
d. Menjelaskan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.

Peta Konsep

Hijrah ke Madinah,
Sebuah Kisah yang
Membanggakan.

Perjuangan Nabi
Muhammad saw. di
Madinah

  Mempelajari dan
Memahami Kronologi
Peristiwa Hijrah

Mengkaji dan Memahami
Strategi Dakwah di
Madinah

Meneladani Nilai-nilai
Perjuangan Rasulullah saw.
di Madinah


TUGAS KLAS 7 A-F SNIBA

SOAL KLAS 7 BAB 11

 Jawablah soal-soal berikut ini sesuai dengan pernyataan! 

1. Bagaimana tanggapan kafir Quraisy atas hijrah Rasul? 
2. Siasat apa yang dilakukan kafir Quraisy menghadapi rencana hijrah Nabi Muhammad Saw.? 
3. Di manakah Nabi Muhammad Saw. bersembunyi saat perjalanan hijrah ke Madinah? Mengapa harus  bersembunyi? 
4. Mengapa Nabi Muhammad Saw. melakukan hijrah? Jelaskan! 
5. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. di Madinah?
 6. Tuliskan fungsi masjid pada zaman Nabi Muhammad saw. ! 
7. Mengapa Nabi Muhammad Saw. mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar? 
8. Tuliskan isi Perjanjian Hudaibiyah! 
9. Bagaimana tanggapan kaum Anshar terhadap kedatangan kaum Muhajirin? 
10. Bagaimana tanggapanmu tentang dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah?

Senin, 09 April 2018

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ISLAM MASA BANI ABBASIYAH


Perkembangan Ilmu
Pengetahuan Islam Pada
Masa Dinasti Abbasiyah

Islam pada masa Rasulullah berkembang sangat pesat. Islam
tidak hanya berkembang di Mekah dan Madinah saja tetapi sudah
berkembang ke seluruh negara-negara di Jazirah Arab dan negaranegara
di sekitarnya. Puncak perkembangan Islam terjadi pada
masa Dinasti Abbasiyah. Tahukah kamu bagaimana perkembangan
Islam di masa dinasti Abbasiyah? Siapakah tokoh-tokoh
ilmuwan muslim yang ada pada waktu itu dan apa peranannya?
Mari kita cari jawabnya dengan mempelajari bab ini.
Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat menceritakan
sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan Islam sampai masa dinasti
Abbasiyah dan dapat menyebutkan tokoh ilmuwan muslim dan
peranannya sampai masa Daulah Abbasiyah.

Tujuan Pembelajaran
Aspek Tarikh Dan Kebudayaan Islam
Sumber: http://www.decorplace.com
Gambar 15.1 Ilmuwan Islam zaman Dinasti Abbassiyah mampu menjelaskan tentang
tata surya.
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

Dinasti Abbasiyah berkuasa selama 5 abad yaitu mulai tahun
132-656/750-1258 M, menggantikan Daulah Bani Umayyah yang
telah berkuasa selama 92 tahun (40-132 H/660-750 M). Dengan
tumbangnya Bani Umayyah maka kekuasaan pindah ke tangan
Dinasti Abbasiyah.
Dinamakan Dinasti Abbasiyah karena para pendiri dan
khalifahnya merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Mutholib
(paman Nabi Muhammad saw.). Khalifah yang pertama kali
menduduki jabatan adalah Abdul Abbas Asy Syafah yang berkuasa
pada tahun 132-136 H/750-753 M. Dinasti Abbasiyah dipimpin oleh
37 khalifah.
Khalifah yang terakhir adalah Al Mu’tazim yang berkuasa pada
tahun 124 H/1258 M dan mati terbunuh oleh pasukan Mongol
pimpinan Hulogu Khan. Hulogu Khan adalah cucu dari Jengis
Khan.
Khalifah-khalifah besar pada masa Dinasti Abbasiyah adalah
Abu Abbas As Safa, Abu Jafar al-Mansyur, Harun ar-Rasyid, Al
Makmum, Al Mu’tazim dan Al Watsik. Mereka adalah para khalifah
yang telah menghantarkan ke puncak masa kejayaan dan
keemasan daulah Dinasti Abbasiyah. Setelah itu hampir tidak ada
khalifah yang besar lagi. Hal ini dikarenakan mereka lebih banyak
disibukkan dengan hal duniawi dan saling berebut kekuasaan.
Selama berkuasa Dinasti Abbasiyah mengalami masa
kejayaannya, mulai dari berdirinya hingga sampai pada masa
pemerintahan Khalifah Al Watsik Billah tahun 232 H/879 M. Masa
tersebut merupakan masa yang gilang gemilang, bahkan dapat
dikatakan masa keemasan bagi umat Islam.
Dalam aktifitas pemerintahannya Dinasti Abbasiyah mengambil
pusat kegiatan di kota Bagdad an sekaligus dijadikan sebagai
ibukota negara. Dari sinilah segala kegiatan baik politik, sosial,
ekonomi, kekuasaan, pengetahuan, kebudayaan, dan lain-lain
dijalankan.
Kota Bagdad dijadikan sebagai kota pintu terbuka, artinya
siapapun boleh memasuki dan tinggal di kota tersebut. Akibatnya
semua bangsa yang menganut berbagai agama dan keyakinan
diijinkan bermukim di dalamnya. Bagdad pun menjadi kota
internasional yang sangat ramai dan di dalamnya berkumpul berbagai
unsur, seperti Arab, Turki, Persia, Romawi, Qibthi, dan sebagainya.
A Sejarah Singkat Dinasti Abbasiyyah

Pada masa Dinasti Abbasiyah kehidupan peradaban Islam
sangat maju, sehingga pada masa itu dikatakan sebagai jaman
keemasan Islam. Kaum muslimin sudah sampai pada puncak
kemuliaan, baik kekayaan, bidang kekuasaan, politik, ekonomi, dan
keuangan lebih lagi dalam bidang kebudayaan dan ilmu
pengetahuan, baik pengetahuan agama dan pengetahuan umum
mengalami kemajuan yang sangat pesat. Berbagai ilmu telah lahir.
Hal ini dikarenakan antara lain:
1. penelitian-penelitian dan kajian-kajian tentang ilmu
pengetahuan yang dilakukan oleh para kaum muslimin itu
sendiri,
2. penerjemahan buku berbahasa asing seperti halnya Yunani,
Mesir, Persia, India, dan lain-lain ke dalam bahasa Arab dengan
sangat gencar.
Buku-buku yang diterjemahkan antara lain: ilmu kedokteran,
kimia, ilmu alam, mantiq (logika), filasat al jabar, ilmu falak,
matematika, seni, dan lain-lain.
Penerjemahan dan penelitian tersebut pada umumnya
dilakukan pada masa pemerintahan Abu Ja’far, Harun ar-Rasyid,
al-Makmum, dan Mahdi.
Khalifah Harun ar-Rasyid sangat serius dalam memajukan
pengetahuan tersebut. Beliau mendirikan lembaga ilmu
pengetahun yang diberi nama ‘BAITUL HIKMAH” sebagai pusat
penerjemahan, penelitian, dan pengkajian ilmu perpustakaan serta
lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi).
Dengan begitu kaum muslimin dapat mempelajari berbagai ilmu
dalam bahasa Arab. Dan hasilnya bermunculan sarjana-sarjana
besar muslim dari berbagai disiplin ilmu yang sangat terkenal juga
ulama-ulama besar yang sangat tersohor seperti halnya Imam Abu
Hanafi-Imam Malik-Imam Syafei-Imam Hambali, Imam
Bukhari, dan Imam Muslim.
Ilmu pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sangat
penting dan mulia. Para khalifah dan pembesar lainnya membuka
peluang seluas-luasnya untuk kemajuan dan perkembangan ilmu
B Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa
Dinasti Abbasiyah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

pengetahuan. Para khalifah sendiri pada umumnya adalah ulamaulama
yang mencintai ilmu, menghormati para sarjana dan
memuliakan para pujangga.
Mereka benar-benar menjunjung tinggi ilmu pengetahuan,
mereka mempraktikkan syariat Islam: bahwa tinggi rendahnya
derajat dan martabat seseorang tergantung pada banyak sedikitnya
pengetahuan yang ia miliki di samping ketakwaannya pada Allah
swt. Allah swt. berfiman dalam Q.S al-Mujaddalah/58: 11:
Yarfa‘ill±hul-la©³na ±manμ minkum, wal-la©³na μtul-‘ilma daraj±t(in)
Artinya: “Niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu beberapa derajat. (Q.S al-Mujadalah/58: 11)
Para khalifah dalam memandang ilmu pengetahuan sangat
menghargai dan memuliakannya. Oleh karena itu, mereka
membuka peluang seluas-luasnya terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan kepada seluruh mahasiswa baik dari kalangan Islam
maupun kalangan lainnya. Para khalifah sendiri pada umumnya
seorang ulama yang mencintai ilmu, menghormati sarjana dan
para pujangga. Kebebasan berfikir sangat dijunjung tinggi. Para
sarjana (ulama) dibebaskan untuk berijtihad mengembangkan
daya intelektualnya dan bebas dari belenggu taqlid. Hal ini
menjadikan ilmu pengetahuan umum atau agama berkembang
sangat tinggi. Sebagai bukti antara lain:
1. Dibentuk Korps Ulama yang anggotanya terdiri dari berbagai
negara dan berbagai agama yang bertugas menerjemahkan,
membahas, dan menyusun sisa-sisa kebudayaan kuno,
sehingga pada masa itu muncullah tokoh-tokoh muslim yang
menyebarluaskan agama Islam dan menghasilkan karyakarya
yang besar.
2. Didirikanlah Baitul Hikmah sebagai pusat penterjemahan,
penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan baik agama
maupun umum.
3. Didirikan ‘Majelis Munazarat’ yaitu suatu tempat
berkumpulnya para sarjana muslim, untuk membahas ilmu
pengetahuan, para sarjana muslim diberi kebabasan berfikir
atas ilmu pengetahuan tersebut.

Diskusikan dengan temanmu. Mengapa pada masa Dinasti
Abbasiyah disebut sebagai masa keemasan Islam? Apa buktibuktinya?
Jelaskan pendapat kamu.
Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan Islam pada
masa Dinasti Abbasiyah sangat pesat, sehingga lahir beberapa ilmu
dalam agama Islam, antara lain sebagai berikut.
1. Ilmu Hadis
Ilmu hadis adalah ilmu yang mempelajari tentang hadis dari
sunat, perawinya, isi, dll. Pada masa itu bermunculan ahli-ahli
hadis yang besar dan terkenal beserta hasil karyanya, antara lain:
a. Imam Bukhari, lahir di Bukharo 194 H di Bagdad, kitabnya
yang termasyur adalah al-Jami’us sahih dan terkenal dengan
sahih Bukhari.
b. Imam Muslim wafat tahun 216 H di Naisabur. Kitabnya
Jami’us dan terkenal dengan ‘Sahih Muslim”.
c. Abu Dawud dengan kitab hadisnya berjudul “Sunan Abu
Dawud”.
d. Ibnu Majah dengan kitab hadisnya Sunan Ibnu Majah.
e. At-Tirmidzi sebagai kitabnya ‘Sunan Tirmidzi’.
f. Dan lain-lain.
2. Ilmu Tafsir
Ilmu tafsir adalah ilmu yang menjelaskan tentang makna/
kandungan ayat Al-Qur’an. Sebab-sebab turunnya ayat/Asbabun
nuzulnya, hukumnya, dan lain-lain. Adapun ahli tafsir yang
termasyur ketika itu antara lain:
a. Abu Jarir at-Tabari dengan tafsirnya Al-Qur’anul Azim
sebanyak 30 juz.
b. Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany (mu’tazilah),
tafsirnya berjumlah 14 jilid.
C Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam pada Masa
Dinasti Abbasiyah
Tugas
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

3. Ilmu Fikih
Ilmu fikih yaitu ilmu yang mempelajari tentang hukumhukum
Islam (segala sesuatu yang diwajibkan, dimakruhkan,
dibolehkan, dan yang diharamkan oleh agama Islam).
4. Filsafat Islam
Filsafat Islam adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan
akal budi mengenai hakikat segala sesuatu yang ada, sebab asal
hukumnya atau ketentuan-ketentuannya berdasarkan Al-Qur’an
dan hadis.
Manfaat filsafat Islam adalah untuk menemukan hakikat
segala sesuatu sebagai ciptaan Allah dan merupakan bukti
kebesaran-Nya. Allah swt. berfirman:
Inna f³ khalqis-sam±w±ti wal-ar«i wakhtil±fil-laili wan-nah±ri
la’±y±til li’ulil-alb±b(i).
Artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang berakal.”
(Q.S. Ali-‘Imran/3: 190)
5. Ilmu Tasawuf
Ilmu tasawuf yaitu ilmu yang mengajarkan cara-cara membersihkan
hati, pikiran, dan ucapan dari sifat yang tercela sehingga
tumbuh rasa taqwa dan dekat kepada Allah swt. Untuk dapat mencapai
kebahagiaan abadi (bersih lahir dan batin). Orang muslim
yang menjalani kehidupan tasawuf disebut sufi.
6. Sejarah
Sejarah ialah ilmu yang mempelajari tentang berbagai
peristiwa masa lampau yang meliputi waktu dan tempat peristiwa
itu terjadi, pelakunya, peristiwanya dan disusun secara sistematis.
Dengan mempelajari sejarah seseorang dapat mengambil pelajaran,
manfaat, dan hikmahnya dari peristiwa tersebut. Allah swt. berfirman
dalam Surah Yusuf ayat 111 :

Laqad k±na f³ qa£a£ihim ‘ibratul li’ulil-alb±b(i) ....
Artinya: “Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat
pengajaran bagi orang yang mempunyai akal.”
(Q.S. Yusuf/12: 111)
7. Kedokteran
Pada masa Dinasti Abbasiyah kedokteran mengalami
perkembangan dan kemajuan, khususnya tatkala pemerintahan
Harun ar-Rasyid dan khalifah-khalifah besar sesudahnya. Pada
waktu itu sekolah-sekolah tinggi kedokteran didirikan sehingga
banyak mencetak sarjana kedokteran.
8. Matematika
Para tokohnya antara lain:
• Al-Khawarizmi (194-266 H)
Beliau telah menyusun buku Aljabar dan me-nemukan angka
nol (0).
Angka 1-9 berasal dari Hindu, yang telah dikembangkan oleh
umat Islam (Arab).
• Umar Khayam
Buku karyanya adalah Treatise On Algebra dan buku ini telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis.
Sumber: http://www.pre-renaissance.com
Gambar 15.3 Umar Khayam
Sumber: http://www.pre-renaissance.com
Gambar 15.2 Al-Khawarizmi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

9. Astronomi
Astronomi ilmu yang mempelajari perjalanan matahari,
bumi, bulan, dan bintang-bintang serta planet-planet yang
lain.
Tokoh-tokohnya antara lain:
• Abu Mansur al-Falaqi
• Jabir al-Batani, beliau pencipta alat teropong bintang yang
pertama.
Sumber: http://www.prerenaissance.
com
Gambar 15.4 Jabir
al-Batani
D Ilmuwan/Tokoh-Tokoh Islam pada Masa Dinasti
Abbasiyah
1. Ahli Filsafat Islam antara lain:
a. Al-Kindi (185-252 H/805-873 M), terkenal dengan
sebutan ‘Filosof Arab’, beliau menerjemahkan buku-buku
asing ke dalam bahasa Arab.
Bermacam-macam ilmu telah dikajinya, terutama
filsafat. Al-Kindi bukan hanya filosof, tetapi juga ahli ilmu
matematika, astronomi, farmakologi, dan sebagainya.
b. Al Farabi (180-260 H/780 – 863 M), beliau menerjemahkan
buku-buku asing ke dalam bahasa Arab. Al Farabi
banyak menulis buku mengenai logika, matematika,
fisika, metafisika, kimia, etika, dan sebagainya. Filsafatnya
mengenai logika antara lain dalam bukunya “Syakh Kitab
al Ibarah Li Aristo”, menjelaskan logika adalah ilmu
tentang pedoman yang dapat menegakkan pikiran dan
dapat menunjukkannya kepada kebenaran. Dia diberi
gelar guru besar kedua, setelah Aristoteles yang menjadi
guru besar pertama. Buah karyanya banyak
diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa.
c. Ibnu Sina (Abdullah bin Sina) (370 - 480H/980 - 1060 M)
Di Eropa dikenal dengan nama Avicena. Sejak kecil ia telah
belajar bahasa Arab, geometri, fisika, logika, teolog Islam,
ilmu-ilmu kedokteran dan Islam. Beliau seorang dokter
Sumber: http://www.prerenaissance.
com
Gambar 15.5 Al-Kindi
Sumber: http://www.prerenaissance.
com
Gambar 15.6 Al-Farabi

di kota Hamazan, Persia, yang aktif mengadakan
penelitian tentang berbagai macam jenis penyakit. Beliau
juga terkenal dengan idenya mengenai faham serba wujud
atau wahdatul wujud, juga ahli fisika dan ahli jiwa. Pada
usia 17 tahun ia sangat terkenal. Karangan Ibnu Sina
berjumlah lebih dari dua ratus buku, yang terkenal antara
lain:
1. Asy Syifa, buku ini adalah buku filsafat, terdiri atas
empat bagian yaitu logika, fisika, matematika, dan
metafisika.
2. Al-Qanun atau Canon of Medicine. Menurut
penyebutan orang-orang barat, buku ini pernah
diterjemahkan ke dalam bahasa latin dan pernah
menjadi buku standar untuk Universitas-universitas
Eropa sampai akhir abad ke-17.
d. Ibnu Rusyd
Dilahirkan di Cardova pada tahun 250 H/1126 M dan
meninggal dunia tahun 675 H/1198 M. Dia dikenal di
Eropa dengan nama Averoes. Dia adalah ahli filsafat yang
dikenal dengan sebutan bapak Rasionalisme. Dia juga ahli
ilmu hayat, ilmu fisika, ilmu falak, ilmu akhlak dan juga
ilmu kedokteran, ilmu fikih. Karyanya antara lain:
- Fasul Maqal fima Baina al Hikmati Wasyari’at Minal
Ittisal.
- Bidayatul Mujtahid
- Tahafutut Tahafud
- Fikih
Karangan beliau hingga kini masih banyak dijumpai di
perpustakaan Eropa dan Amerika.
2. Ahli Kedokteran Muslim
a. Hunain Ibnu Iskak, lahir pada tahun 809 M dan meninggal
pada tahun 874 M. Beliau adalah dokter spesialis mata,
karyanya adalah buku-buku tentang berbagai penyakit, dan
banyak menerjemahkan buku-buku kedokteran yang
berbahasa Yunani ke dalam bahasa Arab.
b. Ibnu Sina, di samping filosof juga sebagai tokoh kedokteran,
bukunya yang sangat terkenal di bidang kedokteran adalah
Sumber: http://www.prerenaissance.
com
Gambar 15.7 Ibnu Sina
Sumber: http://www.prerenaissance.
com
Gambar 15.8 Ibnu Rusyd
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

Al-Qanun Fi Al-tib dijadikan buku pedoman kedokteran di
Universitas-universitas Eropa maupun negara-negara Islam.
3. Ahli Sejarah
a. Ibnu Qutaibah (828 M – 889 M) dengan hasil karyanya
Uyun Al Akhbar yang berisi sejarah politik negeri-negeri
Islam.
b. At-Thabari (839 M – 923 M) menulis tentang sejarah para
rasul dan raja-raja.
c. Ibnu Khaldun (1332 M – 1406 M) hasil karyanya Al-
Ihbar banyaknya 7 jilid dan setiap jilidnya berisi 500
halaman.
4. Ahli Fikih
a. Imam Abu Hanifah (80 – 150 H/700 – 767 M) beliau
menyusun madzhabnya yaitu madzhab Hanafi.
b. Imam Malik Bin Anas, lahir di Madinah tahun 93 H/788 M
dan meninggal di Hijaz pada tahun 170 H/788 M, beliau
menyusun madzhab Maliki.
c. Imam Syafii nama lengkapnya Muhammad bin Idris bin
Syafi’i (150 – 204 H/767 – 802 M), sewaktu berumur 7 tahun
sudah hafal Al Quran dan menyusun madzhabnya yaitu
madzhab Syafi’i.
d. Imam Hambali (164 – 241 H/780 – 855 M), beliau menyusun
madzhabnya, yaitu madzhab Hambali. Para mujtahidin
mencurahkan segala kemampuannya untuk mendapatkan
ilmu-ilmu praktis dalam syariat Islam sehingga umat Islam
dengan mudah melaksanakannya.
5. Ahli Tasawuf
a. Rabi’ah Adawiyah (lahir di Baghdad tahun 714 M ajaran
tasawufnya dinamakan ‘Mahabbah’.
b. Abu Hamid bin Muhammad bin ahmad Ghozali (1059–
111 M) - hasil karyanya yang terkenal adalah ‘Ihya
Ulumuddin’.
c. Abdul Farid Zunnu Al Misri, lahir tahun 156 H/773 M –
245 H/860 M), beliau dapat membaca Hieroglif yang
ditinggalkan di zaman Firaun (Mesir).



1. Selama berkuasa Dinasti Abbasiyah mengalami masa kejayaannya,
mulai dari berdirinya hingga masa pemerintahan
khalifah Al Watsik Billah tahun 232 H/879 M.
2. Ibu kota pemerintahan Dinasti Abbasiyah adalah Bagdad.
Bagdad dijadikan kota pintu terbuka.
3. Pada masa kehidupan peradaban Islam sangat maju, ditandai
dengan:
a) Penelitian-penelitian dan kajian-kajian tentang ilmu
pengetahuan
b) Penerjemahan buku-buku berbahasa asing seperti halnya,
Persia, Mesir, Yunani, India, dan sebagainya.
4. Kemajuan ilmu pengetahuan Islam sangat pesat ditandai
dengan lahirnya beberapa ilmu antara lain, seperti ilmu tafsir,
hadis, fikih, tasawuf, dan sebagainya.
Kerjakan di buku tugasmu!
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Dinasti Abbasiyah berkuasa setelah mengalahkan ....
a. Bani Quroidhoh c. Bani Quraisy
b. Bani Umayyah d. Bani Isroil
2. Pusat pemerintahan Khalifah Dinasti Abbasiyah berada di kota
....
a. Syria c. Bagdad
b. Persia d. Damaskus
3. Lembaga ilmu pengetahuan ‘BAITUL HIKMAH’ didirikan
pada masa pemerintahan ....
a. Abu Ja’far c. Al Makmum
b. Harun ar-Rasyid d. Mahdi
4. Tempat untuk berkumpulnya para sarjana muslim untuk
membahas ilmu pengetahuan pada masa Dinasti Abbasiyah
disebut ....
a. Baitul Hikmah c. Majelis Munazarot
b. Baitul Makmur d. Majelis Ulama
Uji Kompetensi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

5. Ilmu yang menjelaskan tentang makna atau kandungan Al
Quran, sebab-sebab turunnya ayat, hukumnya, dan lain-lain,
disebut ....
a. Ilmu tafsir
b. Ilmu fikih
c. Ilmu tasawuf
d. Ilmu tajwid
6. Ilmu yang mengajarkan cara-cara membersihkan hati
disebut ....
a. Ilmu tasawuf
b. Ilmu fikih
c. Filsafat
d. Astronomi
7. Tokoh Matematika yang menemukan angka 0 adalah ....
a. Umar Khayam
b. Al Khawarizmi
c. Al Farabi
d. Al Kindi
8. Ahli ilmu fikih yang menyusun madzhab Hanafi adalah ....
a. Imam Hambali
b. Imam Maliki bin Anas
c. Imam Syafii
d. Imam Abu Hanifah
9. Ajaran tasawuf Rabi’ah Adawiyah dinamakan ....
a. Mahabbah
b. Ihya Ulumuddin
c. Asy Syifa
d. Al Qonun
10. Di bawah ini yang merupakan tokoh ahli tafsir adalah ....
a. Al-Mansur
b. Al-Muktsin
c. Ibnu Jarir Arth Thobari
d. Al-Munawar
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang
benar!
1. Dinamakan Dinasti Abbasiyah karena para pendiri dan
khalifahnya merupakan keturunan dari ....

2. Khalifah terakhir dari Dinasti Abbasiyah adalah ....
3. Ahli hadis yang terkenal adalah ....
4. Ilmu yang mempelajari hukum-hukum Islam disebut ....
5. Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
hakekat segala sesuatu yang ada, sebab dan asal hukumnya
serta ketentuan-ketentuan berdasarkan Al-Qur’an dan hadis
disebut ....
6. Seorang filosof yang sekaligus ahli dalam bidang kedokteran
adalah ....
7. Tokoh yang sering disebut sebagai bapak Rasionalisme adalah
....
8. Dalam Surah al-Mujaddalah dijelaskan bahwa Allah meninggikan
orang-orang yang beriman dan ....
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
ilmu pengetahuan Islam sangat berkembang pesat pada masa
Dinasti Abbasyah!
2. Sebutkan 5 tokoh ahli hadis pada masa Dinasti Abbasiyyah!
3. Jelaskan apa yang dimaksud Baitul Hikmah!
4. Sebutkan 3 ahli filsafat beserta peranannya!
5. Apa yang dimaksud dengan ilmu fikih, ilmu astronomi, dan
ilmu tasawuf?
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII
178
Kerjakan di buku tugasmu!
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Menurut bahasa waqaf artinya ....
a. langsung
b. berhenti
c. mengulang
d. berubah
2. Mad menurut bahasa artinya ....
a. pendek
b. lama
c. dengung
d. panjang
3. Nama lain dari mad asli adalah ....
a. mat tabii
b. mad lazim
c. mad far'i
d. md badal
4. Yang dimaksud waqaf ihtiazi adalah waqaf yang disengaja
tanpa adanya suatu sebab apapun, waqaf ini seperti di akhir ....
a. kalimat
b. surat
c. ayat
d. juz
5. Untuk waqaf lazim diberi tanda ....
a.
b.
c.
d.

HEWAN HALAL DAN HARAM


Hewan Halal dan Haram


Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat menjelaskan jenisjenis
hewan yang halal dan yang haram di makan serta dapat menghindari
makanan yang bersumber dari binatang yang diharamkan.

Tujuan Pembelajaran
Makan sesuatu yang halal dan baik adalah suatu kewajiban,
jika makan sesuatu yang halal segala perbuatannya berdasarkan
dan bernilai ibadah. Sudahkah kalian jika akan makan memilih
makanan yang halal dan baik?
Aspek Akhlak
Sumber: Kamus Visual
Gambar 14.1 Allah swt menciptakan hewan yang halal dimakan oleh umat Islam.
Ada pula hewan yang haram dimakan oleh umat Islam.
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

Allah swt. menciptakan berbagai macam hewan yang ada di
dunia ini sebenarnya untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia. Ada
yang dimanfaatkan dagingnya, bulunya, tenaganya, dan lain-lain.
Coba kamu sebutkan berbagai macam hewan dengan berbagai
macam manfaatnya! Hewan yang dimanfaatkan dagingnya untuk
dimakan perlu diperhatikan, karena menurut islam tidak semua
hewan dapat dimakan dagingnya, ada hewan yang halal untuk
dimakan ada pula hewan yang haram untuk dimakan.
Hewan yang halal untuk dimakan, maksudnya kita diperbolehkan
makan hewan-hewan tersebut, jika kita makan kita tidak
dosa.
Secara umum hewan halal dapat dikelompokkan menjadi 2
yaitu:
1. Hewan Halal Berdasarkan Dalil Umum
Berdasarkan dalil umum hewan halal meliputi ;
a. Binatang ternak darat, seperti: kambing, domba, kerbau, sapi,
dan onta. Firman Allah swt. dalam Surah al-Maidah ayat 1.
...U¥illat lakum bah³matul-an‘±mi ill± m± yutl± ...
Artinya : "Hewan ternak dihalalkan bagimu, kecuali yang
akan disebutkan kepadamu." (Q.S. al-Maidah/5: 1)
b. Binatang buruan laut, yaitu semua jenis binatang yang hidup
di air, termasuk di danau maupun di sungai. Semuanya adalah
halal bagi umat Islam. Firman Allah swt. dalam Surah al-
Maidah ayat 96 :
U¥illa lakum ¡aidul-ba¥ri ...
Artinya: "Dihalalkan bagimu hewan buruan laut"
(Q.S. al-Maidah/5: 96)
Kehalalan semua jenis binatang laut mencakup juga semua
bangkai ikan laut. Sabda Rasulullah saw.:
A Hewan yang Halal untuk Dimakan

Artinya: "Dihalalkan bagi kami dua macam bangkai dan dua
macam darah, yaitu bangkai ikan dan belalang."
(H.R. Ibnu Majah dan Hakim)
Mengapa jenis binatang laut termasuk bangkainya halal bagi
umat Islam? Karena air laut adalah air yang suci sehingga berpengaruh
terhadap semua jenis binatang yang hidup didalamnya.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: “ia (laut) itu airnya suci dan halal bangkainya". (H.R. Malik)
2. Hewan Halal Berdasarkan Dalil Khusus
Hewan halal berdasarkan dalil khusus maksudnya dalil
tersebut langsung menyebut jenis hewan yang dimaksud. Adapun
hewan-hewan tersebut adalah:
a. Kuda
Nabi bersabda:
Artinya: " Pada zaman Rasulullah kami pernah menyembelih
kuda dan kami memakannya." (H.R. al-Bukhari dan
Muslim)
b. Keledai Liar
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Tentang kisah keledai liar, maka Nabi saw. makan
sebagian dari daging keledai itu". (H.R. al-Bukhari
dan Muslim)

c. Dab (Binatangnya Mirip Biawak)
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Daging dab dimakan pada hidangan Rasulullah
saw." (H.R. al-Bukhari dan Muslim)
d. Kelinci
Dalam salah satu hadis dijelaskan yang artinya : Dalam hal
kisah kelinci, ia berkata, "Ia menyembelihnya, lalu dikirimkan
daging punggungnya kepada Rasulullah saw. dan beliau
menerimanya." ( H.R. al-Bukhari dan Muslim)
e. Ayam
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Pernah aku melihat Nabi saw. makan daging ayam"
(H.R. al-Bukhari dan at-Tirmidzi)
f. Belalang
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Kami berperang bersama Rasulullah saw. tujuh kali
perang, kami memakan belalang." (H.R. al-Bukhari
dan Muslim)

Umat Islam dapat mengetahui tentang haramnya suatu
binatang melalui dua hal, yaitu:
1. Melalui dalil umum, yaitu dalil yang hanya menyebut sifat
binatang, sehingga haram untuk dikonsumsi oleh umat Islam.
Ada tiga jenis binatang yang haram berdasarkan dalil
umum karena memiliki sifat yang dikhawatirkan sangat
mudah beralih pada diri manusia. Ketiga jenis sifat binatang
tersebut adalah:
a. Memiliki sifat buas karena bertaring, seperti : harimau,
macan tutul, anjing hutan, dan beruang.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Setiap binatang buas yang bertaring, haram
dimakan." (H.R. al-Bukhari dan Muslim)
b. Setiap binatang yang berkuku tajam, seperti : burung
rajawali, burung elang, burung kaka tua, dan burung
hantu, Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Rasulullah telah melarang (memakan)setiap
burung yang berkuku tajam" (H.R. Muslim)
c. Setiap binatang pemakan kotoran, seperti: lalat.
Nabi Muhammad saw. bersabda: "Dari Ibnu Umar r.a
berkata "Rasulullah saw. melarang memakan binatang
jelalah (binatang pemakan kotoran) dan meminum
susunya." (H.R. Arba'ah kecuali Nasai)
B Hewan yang Haram untuk Dimakan
Hewan Halal dan Haram
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII

2. Melalui dalil khusus yaitu, dalil yang langsung menyebut
haramnya jenis binatang tertentu. Ada tujuh jenis binatang
yang haram dimakan oleh umat Islam karena masing-masing
disebut oleh dalil yang melarangnya. Ketujuh binatang itu
adalah:
a. Daging Babi
Allah swt. berfirman:
¦urrimat ‘alaikumul-maitatu wad-damu wa la¥mul-khinz³ri
Artinya: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah daging babi .... (Q.S. al-Maidah/5: 3)
b. Khimar atau keledai jinak
Nabi Muhammad saw. bersabda yang artinya: "Nabi telah
melarang makan daging khimar jinak dan mengijinkan
daging kuda." (H.R. al-Bukhari dan Muslim)
c. Dilarang membunuh, seperti : burung suradi, katak,
semut, dan burung hud-hud.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
Artinya: "Rasulullah telah melarang membunuh burung
suradi, katak, semut, dan burung hud-hud".
(H.R. Ahmad)
d. Disuruh membunuhnya, seperti : burung gagak, burung
elang, kalajengking, anjing liar
Nabi Muhammad saw. bersabda
Artinya: "Lima binatang jahat yang disuruh membunuhnya
adalah burung gagak, burung elang,
kalajengking, tikus dan anjing liar."
(H.R. Muslim)
.

e. Karena kotor, seperti : tungau, kutu, kecoa, dan sejenisnya
Allah swt. berfirman dalam Surah al-A’raf ayat 157 :
Wa yu¥illu lahumu¯-¯ayyib±ti wa yu¥arrimu ‘alaihimulkhab±’
i£a
Artinya: "Dan yang menghalalkan segala yang baik bagi
mereka dan mengharamkan segala yang buruk
bagi mereka." (Q.S. al-A'raf/7: 157 )
f. Katak
Artinya: "Sesungguhnya seorang tabib bertanya kepada
Rasulullah tentang katak untuk keperluan obat,
Rasulullah melarang membunuhnya."
(H.R. an-Nasa’i)
g. Binatang yang tidak jelas hukumnya antara halal dan
haram (syubhat)
Terhadap jenis binatang seperti ini, umat Islam dapat
meneliti berdasarkan sebab tersebut. Kalau ada kesamaan
sebab dihalalkan atau diharamkan, maka mengikuti sebab
tersebut. Namun kalau tidak adanya sebab tertentu, dapat
dikembalikan kepada hukum asal, yaitu mubah.
Sekarang kalian sudah mengerti tentang jenis-jenis hewan
yang halal dan yang haram, sehingga kalian dapat menghindari
makanan-makanan yang bersumber dari hewan yang haram.
. . . .
Hewan Halal dan Haram
C Menghindari Makanan yang Bersumber dari Hewan
Haram
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII
160
Adapun cara untuk menghindari makanan yang bersumber
dari hewan yang haram adalah:
1. jika ingin makan daging, sebaiknya kita menyembelih sendiri,
sehingga tahu persis jenis hewan yang kita sembelih. Cara
menyembelihnya pun kita juga tahu yaitu juga dengan cara
yang halal,
2. jika kita tidak menyembelih sendiri sebaiknya kita tanyakan
pada penjual daging tersebut, tentang jenis binatangnya,
termasuk ditanyakan dagingnya segar atau sudah bangkai,
3. jika makanan-makanan daging tersebut sudah dalam bentuk
kalengan maka lihatlah disitu ada labelnya ( halal) atau tidak,
jika tidak ada labelnya halal sebaiknya jangan dimakan,
4. jika makan di restoran, makanlah di restoran muslim yang
menjamin makanannya halal, dan
5. tidak mudah terpengaruh terhadap promosi atau tipu daya
orang lain.
A. Hewan yang halal untuk dimakan
1. Hewan halal berdasarkan dalil umum
a. binatang ternak
b. binatang buruan laut
2. Hewan halal berdasarkan dalil khusus
a. kuda
b. keledai liar
c. binatang mirip biawak
d. kelinci
e. ayam
f. belalang
B. Hewan yang haram untuk dimakan
1. Hewan haram berdasarkan dalil umum
a. binatang buas yang bertaring
b. binatang buruan yang berkuku tajam
c. binatang pemakan kotoran


2. Hewan haram berdasarkan dalil khusus
a. babi
b. khimar
c. karena dilarang membunuh seperti burung suradi,
hud-hud, semut, dan katak
d. karena kotor
e. binatang tidak jelas hukumnya
C. Menghindari makanan yang bersumber dari hewan haram:
1. menyembelih hewan sendiri,
2. tanya binatang halal dan haram,
3. jika dalam kaleng, lihat label halal/tidak,
4. pilih restoran atau warung orang muslim, dan
5. tidak mudah terpengaruh oleh promosi yang menipu.
Kerjakan di buku tugasmu!
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Manakah di bawah ini yang termasuk binatang yang haram
untuk dimakan ….
a. dab
b. khimar
c. burung elang
d. belalang
2. Nama-nama hewan
1. kerbau
2. onta
3. harimau
4. keledai liar
5. ikan paus
6. burung elang
Di antara jenis binatang di atas, manakah jenis binatang yang
halal untuk dimakan adalah ....
a. 1, 2, 3, dan 4 c. 2, 3, 4, dan5
b. 1, 2, 4, dan 5 d. 2, 4, 5, dan 6
Hewan Halal dan Haram
Uji Kompetensi
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII
162
3. Perhatikan nama-nama hewan di bawah ini.
1. kambing
2. unta
3. ikan
4. kelinci
Manakah jenis binatang di atas yang walaupun sudah dalam
keadaan mati (bangkai) tetapi halal untuk dimakan.
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
4. Harimau termasuk jenis hewan yang diharamkan untuk
dimakan karena ....
a. hidupnya di lautan
b. merupakan binatang buas
c. binatang liar
d. binatang kotor
5. Binatang yang syubhat ialah binatang yang ....
a. tidak jelas asal usulnya
b. tidak jelas habitatnya
c. tidak jelas hukumnya
d. tidak jelas bentuknya
6.
Hadis di atas menjelaskan tentang ....
a. setiap binatang yang berkuku tajam adalah haram
b. setiap binatang buas yang bartaring adalah haram
c. membunuh binatang hukumnya haram
d. setiap binatang yang menjijikan adalah haram
7. Bangkai belalang jika dimakan hukumnya ....
a. halal
b. haram
c. mubah
d. makruh

8.
Dalam Surah al-Maidah di atas menjelaskan bahwa binatang
yang haram untuk dimakan adalah ....
a. harimau
b. tikus
c. babi
d. katak
9. Di bawah ini merupakan binatang jahat yang oleh Nabi
Muhammad saw. jika kita ketemu di suruh membunuhnya
yaitu ....
a. tikus dan kalajengking
b. harimau dan ular
c. burung gagak dan katak
d. burung elang dan kecoa
10. Binatang di bawah ini dapat dijadikan obat oleh Rasulullah,
tetap dilarang membunuhnya yaitu ....
a. anjing liar
b. katak
c. tikus
d. ular
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang
benar!
1. Hewan yang haram maksudnya adalah hewan yang tidak
boleh kita ....
2. Semua binatang laut jika kita makan hukumnya ....
3. Jenis hewan yang belum jelas hukumnya kalau dimakan
apakah halal atau haram disebut binatang ....
4. Kutu dan kecoa haram untuk dimakan kerena termasuk
hewan yang ....
5. Binatang yang mirip dengan biawak tapi lebih kecil lagi disebut
....
Hewan Halal dan Haram
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII


C. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Jelaskan mengapa semua jenis binatang laut jika dimakan
hukumnya halal!
2. Sebutkan 7 binatang yang di haramkan untuk dimakan!
3. Sebutkan upaya-upaya untuk menghindari makan hewan
yang haram!
4. Sebutkan 5 binatang yang dihalalkan untuk dimakan!
5. Apa yang dimaksud dengan hewan syubhat!

DENDAM DAN MUNAFIQ


Dendam dan Munafik

Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat menjelaskan
pengertian perilaku dendam dan munafik, menjelaskan ciri-ciri pendendam
dan munafik. Serta dapat menghindari perilaku pendendam dan munafik
dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran
Kalian ingin bahagia, maka jangan ada penyakit dalam
hatimu. Coba sebutkan macam-macam penyakit hati yang kamu
ketahui, selain dendam dan munafik.
Aspek Akhlak
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 13.1 Sifat dendam dapat merusak jasmani dan rohani orang memiliki sifat
tersebut.

Pernahkah kalian disakiti oleh temanmu? Bagaimana
perasaan kamu? Apakah kamu memaafkan temanmu tadi atau
ada keinginan membalas sakit hati tersebut. Jika kamu ada
keinginan untuk membalas sakit hati kamu tersebut itulah yang
disebut dendam. Dengan demikian apa yang dimaksud dendam,
bagaimankah ciri-cirnya, serta bagamana cara menghindari
perilaku pendendam tersebut.
1. Pengertian Dendam
Dendam adalah sifat ingin membalas perbuatan seseorang.
Sifat dendam merupakan perbuatan yang tercela dan biasanya sifat
dendam ini bersumber dari sifat marah atau sifat kurang puas
melihat segala hal yang terjadi. Perbuatan mendendam sangat
dibenci oleh Allah swt. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad
saw. sebagai berikut:
Artinya : "Diriwayatkan dari Aisyah r.a. Rasulullah bersabda :
Orang yang paling dibenci oleh Allah adalah orang yang
paling pendendam." (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
2. Ciri-ciri Pendendam
Ada beberapa ciri orang yang mempunyai sifat pendendam
antara lain :
a. Tidak senang jika melihat orang lain senang. Orang
pendendam hatinya akan sedih, gelisah, dan iri jika orang lain
mendapat kenikmatan.
b. Merasa senang jika orang lain menderita. Sebaliknya orang
pendendam hatinya akan senang dan gembira bila orang lain
menderita, tidak mau menolong malah mengejeknya.
c. Selalu membalas kesalahan dan kejelekan orang lain. Orang
pendendam, jika orang lain melakukan kesalahaan maka akan
diungkit-ungkit dan terus dibicarakan dengan orang lain.
Kejelekan orang lain selalu dibicarakan, sementara mereka
sendiri kadang lebih jelek daripada orang tersebut.

A Dendam
 Suka memfitnah orang lain. Pendendam biasanya suka
memfitnah orang lain menjelek-jelekkan orang dimata orang
lain, padahal orang tersebut tidak melakukan kejelekan seperti
yang disampaikan oleh orang yang pendendam tersebut.
e. Suka membuka rahasia orang lain. Orang pendendam
biasanya tidak bisa menyimpan rahasia, justru kalau mengerti
rahasia orang lain akan diceritakan ke orang lain lagi.
3. Akibat negatif pendendam
Ada dua akibat yang ditimbulkan oleh orang pendendam, yaitu
akibat untuk diri sendiri dan akibat negatif bagi orang lain.
a. Bagi diri sendiri
1) Hidupnya tidak pernah merasa tenang
2) kehidupannya tersiksa oleh perasaan sendiri
3) Mudah terserang penyakit tekanan darah tinggi dan jantung.
4) Banyak dibenci orang.
b. Bagi orang lain
1) Kehidupan orang lain terasa kurang nyaman.
2) Terkurangi haknya untuk bersahabat dengan siapapun.
3) Dapat mengundang sifat permusuhan orang lain.
4. Menghindari dari perilaku pendendam
Sifat pendendam merupakan sifat yang tidak baik dan dibenci
Allah swt. Oleh karena itu, sifat tersebut harus kita hindari dengan
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Selalu mendekatkan diri pada Allah swt. dengan cara
memperbanyak ibadah, zikir. dan doa sehingga hati kita
tenang.
b. Menjadi orang pemaaf. Apabila orang lain melakukan
kesalahaan terhadap diri kita dan sudah meminta maaf maka
sebaiknya juga kita memaafkan, sehingga tidak timbul rasa
dendam di dalam hati kita.
c. Tidak membicarakan kejelekan orang lain.
d. Tidak memfitnah orang lain.
e. Jika kita mengetahui rahasia orang lain maka sebaiknya
disimpan saja, tidak usah diceritakan ke orang lain lagi.
f. Silaturahmi, yaitu mengunjungi saudara atau orang lain untuk
menyambung persaudaraan.

Dendam dan Munafik

1. Pengertian
Munafik yaitu seseorang yang menampakkan sesuatu yang
bertentangan dengan apa yang ada didalam hati. Perbuatan
munafik disebut nifaq. Orang munafik bentuk pribadi mendua atau
bermuka dua, jika ia berada di kelompoknya A, dia mengaku ikut
bergabung dengan A, menyanjung-nyanjung A dan menjelekjelekkan
B. Tetapi kalau sedang ada di kelompok B, ia juga berbuat
seperti pada waktu di kelompok A, ia menyanjung kelompok B dan
menjelekkan kelompok A. Oleh karena itu orang munafik sering
disebut orang yang bermuka dua.
2. Ciri-ciri Orang Munafik
Ciri-ciri orang munafik ada 3 yaitu:
a. Jika berbicara dusta.
Orang munafik kalau berbicara cenderung berbohong atau
dusta dan ini akan dilakukan terus-menerus karena dusta yang
sekarang untuk menutupi dusta yang kemarin dan dustanya
hari ini akan ditutup dengan dusta yang besok dan seterusnya.
b. Jika berjanji ingkar.
Orang munafik sering mengobral janji, tetapi janji tersebut sering
diingkari dengan berbagai alasan untuk membenarkan dirinya.
c. Jika dipercaya khianat.
Orang munafik jika dipercaya atau diberi tanggung jawab
justru ia akan menyalahgunakan kepercayaan tersebut.
Ciri-ciri orang munafik tersebut sesuai yang disabdakan oleh
Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim
sebagai berikut :

B Munafik
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. katanya: Sesungguhnya
Rasulullah saw. telah bersabda: Tanda-tanda orang
munafik ada tiga perkara: apabila berkata dia berbohong,
apabila berjanji ia mengingkari dan apabila diberi kepercayaan
dia mengkhianati." (H.R. al-Bukhari dan Muslim).
3. Menghindari sifat munafik.
Munafik adalah perbuatan dosa, haram hukumnya dilakukan
oleh orang Islam. Oleh karena itu sifat munafik harus kita hindari
dengan cara-cara berikut:
a. Memperbanyak mengaji dan mendengarkan ceramahceramah
agama sehingga kefahaman tentang agama akan
meningkat, bahwa munafik itu perbuatan dosa yang dilarang
oleh agama dan diancam akan dimasukkan dalam neraka.
b. Menjaga lisan.
Dalam berbicara hendaknya yang baik tidak macam-macam
dan berbicara dengan benar atau tidak dusta.
c. Tidak mudah membuat janji.
Jika terpaksa harus berjanji dengan orang lain hendaknya
didahului kata Insya Allah dan janji tersebut juga harus benarbenar
ditepati.
d. Memegang amanat dengan baik.
Jika diberi kepercayaan maka kepercayaan tersebut kita pegang
sungguh-sungguh. Jangan malah disalah gunakan.
A. Dendam
1. Pengertian dendam adalah sifat ingin membalas
perbuatan seseorang.
2. Ciri-ciri pendendam:
a. tidak senang melihat orang senang,
b. merasa senang jika orang menderita,
c. selalu bahas kejelekan orang lain,
d. suka memfitnah orang lain, dan
e. suka membuka aib orang lain.
3. Akibat negatif pendendam
a. bagi diri sendiri
1) hidupnya tidak senang,
2) hidupnya tersiksa,
Dendam dan Munafik
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII
150
3) mudah terserang penyakit terutama darah tinggi,
dan
4) dibenci orang lain.
b. bagi orang lain
1) terasa kurang nyaman,
2) haknya terkurangi, dan
3) mengundang permusuhan.
4. Menghindari perilaku pendendam
a. selalu mendekatkan diri kepada Allah swt.,
b. menjadi seorang pemaaf,
c. tidak menjelekkan orang lain,
d. tidak memfitnah orang, dan
e. sering silaturrahmi.
B. Munafik
1. Pengertian munafik adalah seseorang yang menampilkan
sesuatu tidak dengan isi hatinya
2. Ciri-ciri orang munafik, antara lain:
a. jika berbicara dusta,
b. jika berjanji mengingkari, dan
c. jika dipercaya berkhianat.
3. Menghindari sifat munafik
a. memperbanyak mengaji,
b. menjaga lisan tidak berkata bohong,
c. tidak mudah membuat janji, dan
d. memegang amanat dengan baik.
Kerjakan di buku tugasmu!
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Sifat yang selalu ingin membalas perbuatan orang lain
disebut….
a. dendam
b. nifak
c. munafik
d. iri
Uji Kompetensi
151
2.
Berdasarkan hadis di atas orang yang paling dibenci oleh Allah
adalah ….
a. orang munafik
b. orang pendendam
c. orang kafir
d. orang syirik
3. Di bawah ini merupakan ciri-ciri orang pendendam,
kecuali….
a. selalu iri hati
b. membuka rahasia orang lain
c. suka memfitnah
d. jika bicara dusta
4. Kebalikan dari sifat pendendam adalah ….
a. lemah lembut
b. istiqamah
c. khianat
d. murah hati
5. Di bawah ini yang bukan merupakan penyebab terjadinya
dendam adalah ….
a. sifat tidak puas
b. sifat marah
c. kecewa
d. syirik
6. Sikap seseorang yang bertentangan dengan segala sesuatu
yang ada di dalam hatinya disebut ….
a. bohong
b. nifak
c. khianat
d. dendam
7. Perbuatan tercela yang ditimbulkan oleh perbuatan nifaq
adalah ….
a. menipu
b. iri hati
c. dengki
d. sum'ah
Dendam dan Munafik
Pendidikan Agama Islam SMP Kelas VIII
152
8. Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri orang munafik
adalah ….
a. jika berfikir selalu positif
b. jika dipercaya khianat
c. jka berkata bohong
d. jika berjanji ingkar
9. Kebalikan sifat munafik adalah ….
a. istiqomah
b. sabar
c. zuhut
d. rendah diri
10. Orang yang bermuka dua sering digunakan untuk menyebut
orang ….
a. bohong
b. munafik
c. jahat
d. syirik
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang
benar!
1. Untuk menghindarkan sifat pendendam antara lain dengan
cara mengunjungi saudara-saudara kita untuk menyambung
rasa persaudaraan yang disebut ….
2. Sifat suka marah dan tidak puas akan menimbulkan sifat ….
3. Jika berjanji ingkar adalah ciri dari orang ….
4. Khianat artinya ….
5. Hadits yang artinya bila berbicara bohong adalah ...
C. Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan ciri-ciri orang munafik!
2. Jelaskan beberapa cara untuk menghindari dari sifat
pendendam! (4)
3. Akibat pendendam bagi dirinya?
4. Sebutkan cara-cara untuk menghindari sifat orang munafik!
5. Sebutkan cir-ciri orang pendendam (3)!

Selasa, 03 April 2018

Peta Perjalanan Hijrah Dari Mekah Ke Madinah

Peta Perjalanan Hijrah Dari Mekah Ke Madinah

Rasulullah melaksanakan hijrah dari Mekah ke Madinah tidak melalui jalan utama. Tidak lain untuk menghindari pengejaran yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy. Beliau memilih jalur yang berseberangan  dengan jalan umum. Beliau berangkat dari Mekah kemudian menuju Tsaniatul Ghazal, Ar Raudha, Qudaid, Kulay, Juhfah, Badr, Ar Rauhana, Dzul Hulaifah, dan sampai Yastrib (Madinah). Sementara, jalan utama yang biasa digunakan oleh penduduk Mekah dan sekitarnya sengaja dihindari. Jalur-jalur itu membentang dari Mekah, Hudaibiyah, Usfan, tsaniatul marrah, dzatul jasy yang langsung ke Gerbang Yastrib. Dengan menghindari jalur utama ini, rasulullah selamat dari kejaran kaum kafir Quraisy, bahkan sebagian mereka yang berupaya mengejar beliau dan rombongan kehilangan jejak.

Sirah Nabawiyah

Seperti penduduk lainnya, penduduk Yastrib berdatangan ke Mekah untuk melaksanakan ritual tahunan. Rasulullah berdakwah kepada mereka dan mengutus Mush'ab bin Umair ke Yastrib untuk mengajarkan Islam. Penduduk Yastrib semakin banyak yang memeluk Islam. Para sahabat diperintahkan untuk berhijrah ke Yastrib. Sementara Rasulullah masih di Mekah bersama Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib untuk menyelesaikan urusan kaum muslimin yang tertinggal dan mengurusi barang-barang titipan kaum Quraisy.
Berita hijrah menyebar di kalangan Quraisy. Para pembesar Quraisy segera berkumpul di Darun Nadwah dan mengutus 12 pemuda, diantaranya Abu Jahal, Abu Lahab, Ubay bin Khalaf, Hakam bin Abul 'Ash, dan lainnya untuk mengepung Rasulullah. Kemudian, Rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat beliau seraya bersabda, "Kejadian yang tidak engkau sukai tidak akan sampai menimpamu". Atas pertolongan Allah, Rasulullah keluar dari kepungan dengan selamat. Pada pagi harinya, orang-orang Quraisy terkecoh.

Hijrah ke Madinah

Setelah kaum muslimin Makkah hijrah ke Yastrib atas perintah Rasulullah , maka kaum muslimin yang masih berada di Makkah amat sedikit sekali jumlahnya. Dua orang sahabat utama Rasulullah , yaitu Abu Bakar Siddiq dan Ali bin Abi Thalib masih tetap berada di Makkah bersama Rasulullah Rasulullah  belum melakukan hijrah sebelum ada perintah dari Allah SWT.

Kaum kafir Quraisy mengetahui bahwa orang - orang Islam banyak yang telah hijrah ke Madinah. Oleh karena itu, mereka harus bertindak cepat terhadap Rasulullah  selagi beliau belum berangkat pindah ke Madinah.

Maka bersidanglah para pemuka Quraisy di suatu tempat yang bernama Darun Nadwah untuk merencanakan tindakan yang akan diambil terhadap Rasulullah. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Rasulullah  harus dibunuh.

Rencana jahat kaum kafir Quraisy itu telah dketahui pula oleh Rasulullah . Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk pindah ke negeri Yastrib (Madinah). Rasulullah memberitahukan kepada sahabatnya Abu Bakar. Kepada Rasulullah, Abu Bakar meminta agar diizinkan menemani beliau dalam perjalanan. Rasulullah menyetujui, lalu Abu Bakar menyediakan persediaan untuk perjalanan tersebut.
Jabal Tsur, gunung setinggi 458 m yang berada di sebelah kanan kota Makkah. Gua Tsur terletak di puncak gunung Tsur

Pada waktu Rasulullah bersiap - siap untuk berangkat meninggalkan rumah, beliau berpesan kepada Ali bin Abi Thalib supaya Ali tidur di tempat tidurnya. Beliau juga berpesan kepada Ali untuk mengembalikan barang titipan kepada para pemiliknya. Semua tugas ini dikerjakan dengan baik oleh Ali, meskipun jiwanya terancam oleh kafir Quraisy.

Sewaktu para pemuda Quraisy mengepung rumah Rasulullah, tanpa diketahui mereka, Rasulullah keluar rumah menuju ke rumah Abu Bakar. Setelah sampai di rumah Abu Bakar, Rasulullah mengajak Abu Bakar menuju ke Gua Tsur untuk mencari tempat persembunyian yang aman sebelum mereka ke Madinah.

Pada waktu menjelang subuh, para pemuda Quraisy yang mengepung rumah Rasulullah telah siap untuk melakukan rencananya. Mereka mengetahui kebiasaan Rasulullah, yaitu bangun untuk melaksanakan shalat subuh. Waktu itulah yang mereka gunakan untuk menangkap dan membunuh Rasulullah. Tetapi tatkala mereka mengintip dari celah - celah bilik tempat tidur Rasulullah, mereka melihat Rasulullah masih tertidur nyenyak. mereka gelisah karena takut kesiangan, sehingga penduduk Makkah tahu sebelum rencana dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, dengan perasaan gusar mereka menggedor pintu kamar rumah Rasulullah berkali - kali sehingga Ali terbangun dan membuka pintu.

Betapa terkejutnya mereka setelah mengetahui yang keluar adalah Ali bin Abi Thalib, bukan Rasulullah. Untuk itulah mereka memaksa Ali agar mau menunjukkan kemana Rasulullah pergi. Tetapi Ali tidak mau memberitahukannya. Setelah tidak berhasil membujuk Ali, para pemuka Quraisy akhirnya pergi mencari Rasulullah ke segenap penjuru Makkah.

Dengan dibantu oleh para ahli penyelidik, mereka mengikuti jejak kaki Rasulullah dan Abu Bakar, tetapi setelah dekat Gua Tsur jejak itu hilang. Tidak jauh dari Gua Tsur mereka bertemu dengan seorang pengembala, lalu ditanya dan dijawabnya "Mungkin saja ada dalam gua itu, tetapi saya tidak melihat ada orang menuju kesana".
Gua Tsur, tempat persembunyian Rasulullah  dan Abu Bakar meloloskan diri dari pengejaran kaum kafir Quraisy
Ketika mendengar jawaban pengembala itu, Abu Bakar bergetar, merasa takut akan tertangkap. Melihat kecemasan Abu Bakar, dengan tenang Rasulullah menghibur sahabatnya itu dengan mengatakan "Jangan takut dan sedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita".

Setelah diketahui bahwa pintu Gua itu ada burung sedang mengerami telurnya dan sarang laba - laba, maka akhirnya para pemuda Quraisy pun meninggalkan tempat itu dengan tangan hampa.

Rasulullah  dan Abu Bakar berada dalam gua itu selama tiga hari tiga malam. Selama disana mereka dibantu putra putri Abu Bakar serta pembantunya. Asma binti Abu Bakar, pengantar makanan, Abdullah bin Abu Bakar , bertugas menyelidiki keadaan  kafir Quraisy dan hasilnya disampaikan kepada Rasulullah dan Abu Bakar. Sedangkan pembantu Abu Bakar, Amir bin Fuhairah bertugas memberitahukan sesuatu yang diperlukan Rasulullah dan mengantar susu hasil perasannya kepada Rasulullah dan Abu Bakar.

Setelah dari Gua Tsur, Rasulullah  dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan mereka. Ketika berada di tengah perjalanan menuju Madinah, mereka berdua dikejar oleh Suraqah, seorang pembunuh bayaran yang mendapat imbalan 100 ekor unta. Namun usahanya itu tidak berhasil, karena berkali - kali ia terjatuh dari kudanya saat akan membunuh Rasulullah, bahkan kaki kudanya terpendam ke dalam pasir. Setelah tidak berdaya membunuh Rasulullah, ia meminta maaf kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah pun memaafkannya. Rasulullah berpesan kepadanya agar merahasiakan kepergiannya ke Madinah. Permintaan itu pun disanggupi Suraqah. Sehingga dengan selamat Rasulullah melakukan perjalanan ke Madinah

Akhirnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 13 kenabian, Rasulullah  dan Abu Bakar sampai di Quba, lebih kurang 10 km di luar kota Madinah. Rasulullah singgah di Quba selama 4 hari, dan selama itu Rasulullah  tinggal dirumah Kultsum bin Hamdan, dari keturunan keluarga Bani Amr bin Auf dari golongan Aus, sedangkan Abu Bakar tinggal dirumah Habib bin Asaf dari golongan Khazraj.

Tak lama setelah itu, datanglah rombongan keluarga Rasulullah dan Abu Bakar yang dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib, di antara mereka  adalah Fatimah, Ummu Kultsum, Saudah, Ummu Aiman dan anaknya Usamah, Ummu Ruman (isteri Abu Bakar) serta anak - anaknya seperti Aisyah, Asma' dan Abdullah, dan umat islam lainnya.

Selama di Quba, Rasulullah  mendirikan Masjid di atas tanah milik Kultsum bin Hamdan. Rasulullah sendiri yang meletakkan batu pertama, kemudian Abu Bakar, Umar dan Usman. Dan yang pertama kali menemboknya adalah Ammar bin Yasir, selanjutnya pekerjaan itu dilakukan oleh kaum Muhajirin dan Anshar. Masjid ini dikenal dengan Masjid Quba, dalam Al-Qur'an disebut juga Masjid Taqwa. Masjid inilah yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah. Setelah ada berita bahwa Rasulullah dalam perjalanan menuju kota Madinah, maka kaum muslimin Madinah sudah menunggu kedatangan beliau dengan penuh kerinduan dan penghormatan.

Pada hari jumat tanggal 16 Rabiul Awwal tahun ke 1 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 2 Juli 622 Masehi, Rasulullah beserta rombongan Muhajirin lainnya disambut meriah oleh penduduk Madinah. Mereka melagukan sebuah syair yang terkenal, sebagai berikut :
 Telah timbullah bulan purnama, dari Tsaniyyatil Wad'i. Kami bersyukur, selama ada orang menyeru kepada Tuhan. Wahai orang yang diutus kepada kami, engkau telah membawa sesuatu yang harus kami ta'ati.
Pada hari jum'at itu juga Rasulullah  untuk pertama kali mengadakan shalat Jum'at yang diikuti oleh kaum Muhajirin dan Anshar.

Setelah menetap di Madinah, barulah Rasulullah  mulai mengatur semua rencana untuk kebaikan dan kepentingan penduduk Madinah serta kepentingan umat Islam. Peristiwa hijrah Rasulullah ke Madinah akhirnya dijadikan sebagai awal perhitungan tahun Hijriah.



Peta Perjalanan Hijrah Dari Mekah Ke Madinah

Peta Perjalanan Hijrah Dari Mekah Ke Madinah

Rasulullah melaksanakan hijrah dari Mekah ke Madinah tidak melalui jalan utama. Tidak lain untuk menghindari pengejaran yang dilakukan oleh kaum kafir Quraisy. Beliau memilih jalur yang berseberangan  dengan jalan umum. Beliau berangkat dari Mekah kemudian menuju Tsaniatul Ghazal, Ar Raudha, Qudaid, Kulay, Juhfah, Badr, Ar Rauhana, Dzul Hulaifah, dan sampai Yastrib (Madinah). Sementara, jalan utama yang biasa digunakan oleh penduduk Mekah dan sekitarnya sengaja dihindari. Jalur-jalur itu membentang dari Mekah, Hudaibiyah, Usfan, tsaniatul marrah, dzatul jasy yang langsung ke Gerbang Yastrib. Dengan menghindari jalur utama ini, rasulullah selamat dari kejaran kaum kafir Quraisy, bahkan sebagian mereka yang berupaya mengejar beliau dan rombongan kehilangan jejak.

Sirah Nabawiyah

Seperti penduduk lainnya, penduduk Yastrib berdatangan ke Mekah untuk melaksanakan ritual tahunan. Rasulullah berdakwah kepada mereka dan mengutus Mush'ab bin Umair ke Yastrib untuk mengajarkan Islam. Penduduk Yastrib semakin banyak yang memeluk Islam. Para sahabat diperintahkan untuk berhijrah ke Yastrib. Sementara Rasulullah masih di Mekah bersama Abu Bakar dan Ali bin Abi Thalib untuk menyelesaikan urusan kaum muslimin yang tertinggal dan mengurusi barang-barang titipan kaum Quraisy.
Berita hijrah menyebar di kalangan Quraisy. Para pembesar Quraisy segera berkumpul di Darun Nadwah dan mengutus 12 pemuda, diantaranya Abu Jahal, Abu Lahab, Ubay bin Khalaf, Hakam bin Abul 'Ash, dan lainnya untuk mengepung Rasulullah. Kemudian, Rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur di tempat beliau seraya bersabda, "Kejadian yang tidak engkau sukai tidak akan sampai menimpamu". Atas pertolongan Allah, Rasulullah keluar dari kepungan dengan selamat. Pada pagi harinya, orang-orang Quraisy terkecoh.

Hijrah ke Madinah

Setelah kaum muslimin Makkah hijrah ke Yastrib atas perintah Rasulullah , maka kaum muslimin yang masih berada di Makkah amat sedikit sekali jumlahnya. Dua orang sahabat utama Rasulullah , yaitu Abu Bakar Siddiq dan Ali bin Abi Thalib masih tetap berada di Makkah bersama Rasulullah Rasulullah  belum melakukan hijrah sebelum ada perintah dari Allah SWT.

Kaum kafir Quraisy mengetahui bahwa orang - orang Islam banyak yang telah hijrah ke Madinah. Oleh karena itu, mereka harus bertindak cepat terhadap Rasulullah  selagi beliau belum berangkat pindah ke Madinah.

Maka bersidanglah para pemuka Quraisy di suatu tempat yang bernama Darun Nadwah untuk merencanakan tindakan yang akan diambil terhadap Rasulullah. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Rasulullah  harus dibunuh.

Rencana jahat kaum kafir Quraisy itu telah dketahui pula oleh Rasulullah . Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk pindah ke negeri Yastrib (Madinah). Rasulullah memberitahukan kepada sahabatnya Abu Bakar. Kepada Rasulullah, Abu Bakar meminta agar diizinkan menemani beliau dalam perjalanan. Rasulullah menyetujui, lalu Abu Bakar menyediakan persediaan untuk perjalanan tersebut.
Jabal Tsur, gunung setinggi 458 m yang berada di sebelah kanan kota Makkah. Gua Tsur terletak di puncak gunung Tsur

Pada waktu Rasulullah bersiap - siap untuk berangkat meninggalkan rumah, beliau berpesan kepada Ali bin Abi Thalib supaya Ali tidur di tempat tidurnya. Beliau juga berpesan kepada Ali untuk mengembalikan barang titipan kepada para pemiliknya. Semua tugas ini dikerjakan dengan baik oleh Ali, meskipun jiwanya terancam oleh kafir Quraisy.

Sewaktu para pemuda Quraisy mengepung rumah Rasulullah, tanpa diketahui mereka, Rasulullah keluar rumah menuju ke rumah Abu Bakar. Setelah sampai di rumah Abu Bakar, Rasulullah mengajak Abu Bakar menuju ke Gua Tsur untuk mencari tempat persembunyian yang aman sebelum mereka ke Madinah.

Pada waktu menjelang subuh, para pemuda Quraisy yang mengepung rumah Rasulullah telah siap untuk melakukan rencananya. Mereka mengetahui kebiasaan Rasulullah, yaitu bangun untuk melaksanakan shalat subuh. Waktu itulah yang mereka gunakan untuk menangkap dan membunuh Rasulullah. Tetapi tatkala mereka mengintip dari celah - celah bilik tempat tidur Rasulullah, mereka melihat Rasulullah masih tertidur nyenyak. mereka gelisah karena takut kesiangan, sehingga penduduk Makkah tahu sebelum rencana dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh karena itu, dengan perasaan gusar mereka menggedor pintu kamar rumah Rasulullah berkali - kali sehingga Ali terbangun dan membuka pintu.

Betapa terkejutnya mereka setelah mengetahui yang keluar adalah Ali bin Abi Thalib, bukan Rasulullah. Untuk itulah mereka memaksa Ali agar mau menunjukkan kemana Rasulullah pergi. Tetapi Ali tidak mau memberitahukannya. Setelah tidak berhasil membujuk Ali, para pemuka Quraisy akhirnya pergi mencari Rasulullah ke segenap penjuru Makkah.

Dengan dibantu oleh para ahli penyelidik, mereka mengikuti jejak kaki Rasulullah dan Abu Bakar, tetapi setelah dekat Gua Tsur jejak itu hilang. Tidak jauh dari Gua Tsur mereka bertemu dengan seorang pengembala, lalu ditanya dan dijawabnya "Mungkin saja ada dalam gua itu, tetapi saya tidak melihat ada orang menuju kesana".
Gua Tsur, tempat persembunyian Rasulullah  dan Abu Bakar meloloskan diri dari pengejaran kaum kafir Quraisy
Ketika mendengar jawaban pengembala itu, Abu Bakar bergetar, merasa takut akan tertangkap. Melihat kecemasan Abu Bakar, dengan tenang Rasulullah menghibur sahabatnya itu dengan mengatakan "Jangan takut dan sedih hati, sesungguhnya Allah bersama kita".

Setelah diketahui bahwa pintu Gua itu ada burung sedang mengerami telurnya dan sarang laba - laba, maka akhirnya para pemuda Quraisy pun meninggalkan tempat itu dengan tangan hampa.

Rasulullah  dan Abu Bakar berada dalam gua itu selama tiga hari tiga malam. Selama disana mereka dibantu putra putri Abu Bakar serta pembantunya. Asma binti Abu Bakar, pengantar makanan, Abdullah bin Abu Bakar , bertugas menyelidiki keadaan  kafir Quraisy dan hasilnya disampaikan kepada Rasulullah dan Abu Bakar. Sedangkan pembantu Abu Bakar, Amir bin Fuhairah bertugas memberitahukan sesuatu yang diperlukan Rasulullah dan mengantar susu hasil perasannya kepada Rasulullah dan Abu Bakar.

Setelah dari Gua Tsur, Rasulullah  dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan mereka. Ketika berada di tengah perjalanan menuju Madinah, mereka berdua dikejar oleh Suraqah, seorang pembunuh bayaran yang mendapat imbalan 100 ekor unta. Namun usahanya itu tidak berhasil, karena berkali - kali ia terjatuh dari kudanya saat akan membunuh Rasulullah, bahkan kaki kudanya terpendam ke dalam pasir. Setelah tidak berdaya membunuh Rasulullah, ia meminta maaf kepada Rasulullah. Lalu Rasulullah pun memaafkannya. Rasulullah berpesan kepadanya agar merahasiakan kepergiannya ke Madinah. Permintaan itu pun disanggupi Suraqah. Sehingga dengan selamat Rasulullah melakukan perjalanan ke Madinah

Akhirnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun ke 13 kenabian, Rasulullah  dan Abu Bakar sampai di Quba, lebih kurang 10 km di luar kota Madinah. Rasulullah singgah di Quba selama 4 hari, dan selama itu Rasulullah  tinggal dirumah Kultsum bin Hamdan, dari keturunan keluarga Bani Amr bin Auf dari golongan Aus, sedangkan Abu Bakar tinggal dirumah Habib bin Asaf dari golongan Khazraj.

Tak lama setelah itu, datanglah rombongan keluarga Rasulullah dan Abu Bakar yang dipimpin oleh Ali bin Abi Thalib, di antara mereka  adalah Fatimah, Ummu Kultsum, Saudah, Ummu Aiman dan anaknya Usamah, Ummu Ruman (isteri Abu Bakar) serta anak - anaknya seperti Aisyah, Asma' dan Abdullah, dan umat islam lainnya.

Selama di Quba, Rasulullah  mendirikan Masjid di atas tanah milik Kultsum bin Hamdan. Rasulullah sendiri yang meletakkan batu pertama, kemudian Abu Bakar, Umar dan Usman. Dan yang pertama kali menemboknya adalah Ammar bin Yasir, selanjutnya pekerjaan itu dilakukan oleh kaum Muhajirin dan Anshar. Masjid ini dikenal dengan Masjid Quba, dalam Al-Qur'an disebut juga Masjid Taqwa. Masjid inilah yang pertama kali dibangun oleh Rasulullah. Setelah ada berita bahwa Rasulullah dalam perjalanan menuju kota Madinah, maka kaum muslimin Madinah sudah menunggu kedatangan beliau dengan penuh kerinduan dan penghormatan.

Pada hari jumat tanggal 16 Rabiul Awwal tahun ke 1 Hijriah, bertepatan dengan tanggal 2 Juli 622 Masehi, Rasulullah beserta rombongan Muhajirin lainnya disambut meriah oleh penduduk Madinah. Mereka melagukan sebuah syair yang terkenal, sebagai berikut :
 Telah timbullah bulan purnama, dari Tsaniyyatil Wad'i. Kami bersyukur, selama ada orang menyeru kepada Tuhan. Wahai orang yang diutus kepada kami, engkau telah membawa sesuatu yang harus kami ta'ati.
Pada hari jum'at itu juga Rasulullah  untuk pertama kali mengadakan shalat Jum'at yang diikuti oleh kaum Muhajirin dan Anshar.

Setelah menetap di Madinah, barulah Rasulullah  mulai mengatur semua rencana untuk kebaikan dan kepentingan penduduk Madinah serta kepentingan umat Islam. Peristiwa hijrah Rasulullah ke Madinah akhirnya dijadikan sebagai awal perhitungan tahun Hijriah.